Jumat, 07 Januari 2011

Dibuat Pusing oleh Toshiba Satellite A55-S326

Notebook Toshiba Satellite A55-S326 ini milik seorang rekan kerja yang mengalami masalah. Usia notebook sudah cukup lama. Menurut ceritanya notebook ini tidak digunakan selama 2 hari karena ia sedang liburan. Ketika akan digunakan kembali, notebook mengalami blue screen yang diikuti dengan restart. Ini terjadi berkali-kali meskipun sempat bisa digunakan. Awalnya ia mengira karena memori yang belum lama ditambahkan pada notebook ini, tapi ketika memori tersebut dilepas, masalah yang sama tetap muncul.

Akhirnya rekan kerja tersebut meminta bantuan saya untuk memeriksanya. Saya juga awalnya mengira karena memori. Tetapi setelah mencoba mengganti dengan memori lain, kondisi tetap sama, bahkan semakin parah. Tadinya masih bisa masuk Windows dan digunakan selama beberapa menit, tapi sekarang setiap kali masuk Windows, langsung mengalami restart.

Kemungkinan berikutnya mengarahkan saya untuk mengecek kondisi harddisk. Saya coba lakukan scandisk, tapi ternyata tidak ada masalah apa-apa. Kemudian saya lakukan scan virus, ternyata juga bersih dari virus. Kemungkinan lainnya adalah panas prosesor yang berlebihan. Saya agak kesulitan untuk mengecek suhunya, karena saya tidak menemukan cara bagaimana masuk ke BIOS-nya (yang belakangan saya ketahui dengan menekan tombol Esc). Akhirnya saya coba masuk dalam mode SAFE MODE.

Ternyata di SAFE MODE berjalan dengan baik tanpa pernah mengalami blue screen maupun restart. Jadi gangguan bukan pada panas prosesor. Lalu apa masalahnya? Jika di SAFE MODE berjalan dengan baik, maka kemungkinan adalah konflik software-software yang terinstal, meskipun rekan kerja saya mengatakan sudah lama tidak menginstal apa-apa.

Saya coba matikan seluruh software yang berjalan saat startup, ternyata masalah tetap muncul. Ini benar-benar membuat saya pusing. Solusi terakhir adalah Instal ulang Windows. Tetapi saya mencoba menginstal Windows menggunakan harddisk lain dahulu (milik saya) berikut driver-driver-nya yang saya cari melalui internet (kecuali driver wireless LAN, karena saya kesulitan menemukannya). Ternyata masalah menjadi hilang.

Jadi kemungkinan gangguan terletak pada Windows atau harddisk notebook. Saatnya mencoba menginstal ulang Windows di harddisk notebook tersebut. Saat akan menginstal ulang, rekan kerja saya datang dan mengatakan ia memiliki CD Recovery untuk notebooknya. Ini sepertinya akan mempermudah pekerjaan saya, karena cukup mengembalikan ke kondisi awal notebook melalui CD Recovery.

Selesai CD Recovery dijalankan, notebook melakukan restart, dan saya kembali terkejut, masalah yang sama muncul kembali. Jadi kesimpulan terakhir, kerusakan ada pada harddisk. Tapi tetap saya belum puas, saya coba instal ulang Windows di harddisk tersebut. Ternyata Windows berjalan dengan baik. Jadi apakah CD Recovery-nya juga mengalami masalah???

Saya menjadi tidak yakin dimana letak kerusakannya. Windows atau harddisk-nya? Tapi tunggu dulu.., saya masih belum menemukan driver wireless. Untungnya terjadi pada CD Recovery disediakan juga driver-driver notebook ini. Jadi saya instal driver wireless-nya. Tahu apa yang terjadi? Begitu selesai menginstal driver wireless LAN, masalah restart muncul kembali.

Ternyata gangguan diakibatkan oleh wireless LAN notebook ini. Setelah saya matikan fungsi wireless LAN-nya, masalah tidak pernah muncul kembali. Kalau saja saya tahu dari awal, tidak perlu repot-repot memeriksa, langsung saja saya matikan tombol wireless-nya, dan mengatakan kepada rekan saya agar jangan digunakan lagi. Selama dua hari saya mencari penyebab gangguan ini, ternyata masalahnya ada pada sesuatu yang sama sekali tidak saya duga.

Begitulah kalau sebuah komputer berpenyakit aneh. Tapi setidaknya ini menjadi sebuah pengalaman baru untuk saya.

0 komentar:

Posting Komentar