Pernahkah anda memasang harddisk IDE internal tambahan pada komputer anda, kemudian terdengar bunyi tek... tek... tek.. berulang-ulang pada harddisk? Selanjutnya harddisk menjadi tidak terdeteksi di BIOS anda? Mungkin anda langsung mengira harddisk tambahan ini mengalami kerusakan.
Itu juga anggapan awal saya ketika memasang harddisk tambahan di komputer saya. Bunyi tek... tek... tek.. seperti menandakan fisik harddisk yang mengalami kerusakan. Tapi ketika saya coba pasang di komputer lain, tidak ada masalah sama sekali. Bunyi tidak terdengar, dan harddisk bekerja dengan baik. Saya kembalikan lagi ke komputer saya, masalah kembali muncul.
Saya coba perhatikan, mungkin masalah di “jumper” yang mengakibatkan konflik dengan perangkat lain. Tetapi tidak ada masalah. Untuk beberapa waktu saya biarkan saja harddisk ini. Sampai beberapa hari kemudian saya iseng mencoba memasangnya lagi. Lho kok... berjalan normal tanpa ada masalah??? Saya penasaran, tapi saya belum menemukan jawabannya.
Beberapa hari berikutnya, ada harddisk lain lagi yang harus saya pasang ke komputer saya. Ternyata harddisk tambahan baru ini kembali berbunyi. Saya coba lepaskan kabel IDE dan power di harddisk yang pertama saya pasang, dan harddisk yang kedua ini saya pasangkan di pada kedua kabel ini, dan ternyata harddisk kedua berjalan dengan baik. Tampaknya masalah ada pada kabel IDE saya, begitu pikir saya. Saya coba ganti kabel untuk lokasi harddisk yang kedua, ternyata masalah kembali timbul.
Dugaan saya beralih ke kabel power supply. Saya coba menukar kabel ini, ternyata harddisk bekerja dengan baik. Bunyi menghilang dan harddisk dapat terdeteksi. Begitu saya kembalikan lagi ke kabel sebelumnya, masalah timbul lagi. Jadi masalahnya ada pada kabel power supply, sepertinya power yang masuk kurang mencukupi akibatnya harddisk berputar lambat dan terdengar bunyi ini.
Untungnya kabel power supply ini jumlahnya lebih dari satu sehingga saya cukup mengunakan kabel lainnya. Jadi jika anda mendengar bunyi harddisk ketika baru memasang, jangan salahkan dahulu harddisknya, coba saja tukar kabel power supplynya. Ini juga berlaku untuk perangkat lainnya seperti CD/DVD-ROM.